Connect with us

Wilayah

Pantai Tambakrejo, Kota Semarang: Abrasi dan Makam Tenggelam

Published

on

Pesisisir Tambakrejo Semarang

Kota Semarang adalah suatu kota yang mengalami perkembangan di berbagai sektor dengan cukup pesat. Perkembangan tersebut mengakibatkan lahan menjadi sempit, sehingga kebutuhan area kini sulit terpenuhi. Permasalahan tersebut kemudian juga terjadi di kawasan pesisir. 

Upaya yang dilakukan dalam mencukupi kebutuhan lahan untuk berbagai kegiatan meliputi pengurukan rawa-rawa, pengeprasan perbukitan, serta mereklamasi pantai. Berdasarkan pernyataan diatas maka alangkah baiknya dilakukan kajian secara ekologis dalam penataan pembangunan kawasan pesisir.

Pantai Tambakrejo merupakan salah satu kawasan yang terletak dekat dengan Pelabuhan Tanjung Mas dan PLTU Indonesia Power, Kota Semarang. Walaupun memiliki nama asli Tambakrejo, tetapi penyebutan ‘Tambak Lorok’ lebih dikenal oleh masyarakat luas. 

Mengapa demikian? Penyebutan lingkungan Tambak Lorok lantaran wilayah permukiman nelayan ini selalu mengalami pergeseran tanah atau dalam bahasa Jawa masyarakat sering menyebutnya nglorok yang artinya merosot.

Desa Tambakrejo sendiri berada dalam wilayah Kecamatan Gayamsari. Desa yang terletak di pesisir pantai Laut Jawa ini resmi berdiri pada tahun 1897. Posisi desa Tambakrejo yang berada tepat di pesisir lautan menjadikannya sebagai posisi yang sangat strategis. Kendati demikian, Tambakrejo juga terancam abrasi jika tidak dilakukan penjagaan pantai dengan penanaman konservasi hutan bakau.

Kondisi Pantai Tambakrejo Semarang Saat Ini

Keberadaan fenomena kerusakan pantai dan lahan mangrove di kawasan pesisir Kota Semarang ini mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan wilayah pesisir. Beberapa kerusakan ekosistem mangrove di pesisir Kota Semarang berupa kerusakan keanekaragaman hayati, menurunnya fungsi biofilter atau kemampuan fitoremediasi, dan masalah stok karbon. 

Berkaca pada permasalahan tersebut maka pengelolaan hutan mangrove harus ditingkatkan lagi. Mengingat, peran fisik vegetasi mangrove sebagai peredam ombak dan mencegah abrasi sangatlah efektif. Bahkan, dengan ukuran diameter batang lebih dari 15 cm, ketebalan lebih dari 200 meter, dan kerapatan 30 pohon per 100 meter, mangrove mampu meredam energi gelombang tsunami.

Penanaman mangrove di Pesisir Tambakrejo oleh mitra petani LindungiHutan.
Foto penanaman mangrove di Tambakrejo Semarang dibantu oleh Kelompok CAMAR. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Baca juga: Pantai Trimulyo Semarang dan Dampak Ekonomi Akibat Rusaknya Mangrove

Makam Tenggelam dan Genangan Sampah

Terdapat fenomena memprihatinkan di Pantai Tambakrejo Semarang. Sebuah makam tenggelam akibat abrasi yang melanda daerah setempat. Makam yang terletak di pinggir pantai tersebut, terkepung air laut dan terendam hingga menyisakan sebagian nisannya saja. 

Bukan hanya itu, akses jalan kaki sekitar 200 meter dari perkampungan menuju pemakaman juga sudah terendam air laut. Kondisi ini tentu menyulitkan peziarah yang ingin berkunjung ke areal makam tersebut. Mau tak mau, mereka harus melalui genangan air yang dipenuhi oleh sampah.

Aksi Nyata Kelompok CAMAR Jaga Pesisir Tambakrejo

Kelompok CAMAR
Kelompok peduli lingkungan: CAMAR Tambakrejo Semarang. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Sederet permasalahan lingkungan di atas, jika dibiarkan terus menerus tidak hanya akan mengancam tempat tinggal nelayan tetapi juga ekosistem pantai. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi abrasi yang makin parah di Tambakrejo ini adalah menanam mangrove di sepanjang bibir pantai. 

Itulah yang kemudian dilakukan oleh Pak Yazid bersama kelompok CAMAR di kawasan Tambakrejo Semarang. Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun atau CAMAR adalah sebuah kelompok yang beranggotakan 10 orang yang dibentuk pada 2 Desember 2011.

Baca juga: Kelompok CAMAR Selamatkan Pesisir Semarang dari Abrasi

Kondisi Pantai Tambakrejo yang kian memprihatinkan akibat ombak Laut Jawa yang terus mengikis daratan membuat garis pantai semakin dekat dengan permukiman warga. Kondisi ini menjadi masalah sebab warga bisa kehilangan rumah akibat air laut yang terus naik.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan wilayah pesisir dari abrasi yang terus berlanjut adalah dengan menanam pohon mangrove.

Hal tersebut yang lantas membuat Pak Yazid bersama kelompok CAMAR hadir mengupayakan penghijauan di wilayah pesisir Tambakrejo. Terhitung ada lebih dari 170.000 bibit mangrove yang telah ditanam oleh kelompok CAMAR dengan luasan lahan sekitar 2 hektare.

Bersama LindungiHutan, Kamu Bisa Ikut Hijaukan Kembali Pesisir Tambakrejo

Sadar akan kondisi lingkungan di Pesisir Tambakrejo, Lindungi Hutan mengajak kamu semua untuk mengadakan kampanye guna mendukung pengelolaan mangrove yang ada di wilayah pesisir tambakrejo. 

Tercatat hingga Juni 2023, sebanyak 176 total kampanye alam diselenggarakan di Pesisir Tambakrejo. Kolaborasi antara LindungiHutan dengan beberapa mitra berhasil menanam sebanyak 107.434 mangrove dengan melibatkan 6.760 orang dan menyerap lebih dari 21.500 kg CO2eq. 

Beberapa mitra hijau yang telah memberikan dukungan dalam aksi penghijauan di Pesisir Tambakrejo antara lain Exacoat, TelusuRI, dan Alt Perfumery & Space by Alt.

1. Exacoat

Exacoat tanam mangrove di Semarang
Exacoat memberikan kontribusi dalam menjaga lingkungan melalui penanaman mangrove di Pantai Tambakrejo. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Exacoat adalah brand yang menjual skin untuk gadget dengan menggunakan bahan kualitas terbaik di dunia yaitu 3M yang diimpor langsung dari Jepang dan Amerika Serikat. 

Kolaborasi Exacoat dan Lindungihutan melahirkan sebuah kampanye alam ‘One Skin, One Tree’ yang bertujuan untuk memperbaiki masalah ekosistem di Pesisir Tambakrejo. Dengan menanam bibit mangrove harapannya dapat menjaga kelestarian Pesisir Tambakrejo dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Melalui kampanye tersebut, Exacoat sukses mengumpulkan sebanyak 3.502 bibit mangrove yang ditanam pada 25 September 2022.

2. TelusuRI

aksi penghijauan TelusuRI
Kolaborasi penghijauan antara TelusuRI dan LindungiHutan. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

TelusuRI adalah sebuah media perjalanan yang memiliki kepedulian terhadap perubahan iklim khususnya dalam kegiatan perjalanan dan pariwisata. TelusuRI mengajak para pembacanya untuk menjelajah Indonesia dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, ekonomi dari setiap langkahnya.

Krisis iklim yang memberikan ancaman terhadap keseimbangan ekosistem menjadi dasar bagi TelusuRI untuk terus menjaga alam, salah satunya hutan mangrove. Menjalin kerja sama dengan LindungiHutan, TelusuRI menginisiasi kampanye ‘Pendekar Lingkungan’ sebagai upaya menyeimbangkan emisi karbon di wilayah pesisir.

Melalui kampanye tersebut, TelusuRI berhasil menanam 1.130 bibit mangrove di Pesisir Tambakrejo pada 11 Desember 2022.

3. Alt Perfumery & Space by Alt

Penanaman bibit mangrove
Foto penanaman mangrove di Pesisir Tambakrejo Semarang. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Alt Perfumery & Space by Alt merupakan brand yang bergerak di industri parfum yang sudah memiliki beberapa mitra usaha di Malaysia dan Singapura. Brand ini dibagi menjadi dua yaitu Alt Perfumery (perfume) dan Space by Alt (home fragrance).

Bersama LindungiHutan, Alt Perfumery & Space by Alt menginisiasi kampanye alam ‘Space for Life’ yang berhasil mengumpulkan 1.000 pohon mangrove untuk Tambakrejo yang ditanam pada 18 Mei 2023.

Baca juga: Intip Cerita DCI Jalankan Program CSR Bersama LindungiHutan, Katanya Acaranya Seru

Selain mitra-mitra di atas, Lindungi Hutan juga telah bekerja sama dengan berbagai partner lainnya seperti Envygreen, Arei Outdoor Gear, TISOO, Reka Cosmetics, PT. Cozmeed Network International, dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apalagi? Yuk donasi #BersamaMenghijaukanIndonesia bersama LindungiHutan!

Pesisir Tambakrejo Semarang

Nama Petani: Yazid

Total Pohon di Tanam di Lokasi ini: 111.047

Pantai Tambakrejo Semarang

Mari Berkontribusi untuk Menjaga Kelestarian Mangrove Pantai Tambakrejo Semarang Bersama LindungiHutan

LindungiHutan menjalin kerja sama dengan kelompok petani Tambakrejo Semarang untuk memudahkan siapapun yang ingin ikut dalam proses penghijauan dan penanaman bibit mangrove yang mudah, aman, dan berdampak sosial berkelanjutan

Rawat Bumi LindungiHutan