Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di Riau. Akibatnya kabut asap pun menyelimuti langit Bumi Lancang Kuning. Hujan lebat dengan intensitas sedang merata di beberapa daerah sempat membuat kabut asap menghilang kurang dari sepekan. Langit pun terlihat cerah. Masyarakat pun tak banyak lagi memakai masker.
Namun beberapa hari terakhir, terlebih kemarin (2/9), kabut asap muncul lagi. Seperti yang sudah-sudah sulit untuk mengatasinya, jika hujan lebat tidak turun merata di wilayah Riau. Untuk melawan asap ini, saat ini jurus yang ampuh dengan memakai masker.
"Sesak napas saya saat mengantar anak pergi sekolah pagi tadi (kemarin, red). Sepertinya kabut asap muncul lagi. Besok saya harus pakai masker lagi," ujar Roni, warga Panam yang mengaku beberapa hari terakhir tak lagi memakai masker saat mengantarkan anaknya sekolah di kawasan Gobah.
Foto : Antara Foto
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkot Pekanbaru, Maisel Fidayesi mengatakan dalam satu pekan ini sebanyak 1.136 warga Pekanbaru positif terkena penyakit ISPA atau gangguan pernapasan. Dinkes Kota Pekanbaru melansir dari data 21 Puskesmas yang ada di Pekanbaru, bahwa usia yang paling banyak terpapar ISPA yakni usia 17 hingga 45 tahun dengan jumlah 447 orang.
Warga juga diimbau agar mengurangi aktivitas di luar. Jikapun harus ke luar harus menggunakan masker.
Di Pekanbaru, kabut asap tipis kembali menyelimuti Kota Madani itu. Pantauan di lapangan, kekaburan udara disebabkan kabut asap menurunkan jarak pandang menjadi lima kilometer dari biasanya tujuh sampai delapan km. Hingga siang pukul 11.30 WIB tampak jalan-jalan protokol hingga gedung tinggi diselimuti kabut berwarna putih.
Untuk itu, LindungiHutan bersama Relawan LindungiHutan Riau menggalang Donasi untuk membagikan Masker kepada Masyarakat di Kota Riau. Saat ini, kami mentargetkan ada Rp. 5.000.000,- Donasi yang nantinya akan digunakan membeli dan membagikan masker.