Kecamatan Kumai
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
Nama Petani
Harga Pohon
Rp. 30,000
Minimal Pohon
1,000
Afiliasi
-
Tipe Hutan
-
Tipe Ekosistem
Pesisir
Kecamatan Kumai meliputi sebagian besar kawasan pesisir di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Wilayah ini memiliki potensi prospektif di bidang perikanan laut dan juga wisata alam bahari. Tidak hanya keindahan alam dan potensi laut, Kabupaten Kotawaringin Barat juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Sayangnya, dibalik tingginya biodiversitas serta potensi ekonomi terutama dari sektor wisata bahari dan perikanan laut, wilayah pesisir Kecamatan Kumai mendapatkan ancaman besar dari kerusakan ekosistem hutan dan pesisir di wilayah tersebut. Kerusakan ini telah menyebabkan ancaman serius bagi kehidupan masyarakat di Kecamatan Kumai. Salah satu permasalahan yang muncul adalah ancaman abrasi pantai yang mengancam 9 desa di sepanjang pesisir Kecamatan Kumai. Selain semakin terkikisnya kawasan pesisir, abrasi juga telah menyebabkan munculnya banjir rob saat pasang di beberapa titik desa-desa pesisir. Abrasi pantai ini diakibatkan adanya pembabatan hutan mangrove yang mengakibatkan berkurangnya kawasan hutan mangrove di sepanjang pesisir Kecamatan Kumai secara signifikan. Kerusakan ekosistem ini diperparah dengan adanya penambangan pasir yang berpotensi dapat mengakibatkan banjir dan mengurangi asupan sedimen dari hulu ke wilayah pesisir yang dapat memperparah abrasi. Selain itu penambangan pasir telah menyebabkan pembabatan hutan mangrove untuk pembangunan pelabuhan pengangkut pasir. Meningkatnya frekuensi cuaca ekstrim akibat krisis iklim juga memperparah abrasi yang terjadi di wilayah ini. Faktanya, berdasarkan data pemerintah, terdapat sekitar 800 rumah di wilayah pesisir pantai Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat masuk wilayah rawan bencana abrasi pantai yang dinyatakan harus direlokasi.
Sayangnya, dibalik tingginya biodiversitas serta potensi ekonomi terutama dari sektor wisata bahari dan perikanan laut, wilayah pesisir Kecamatan Kumai mendapatkan ancaman besar dari kerusakan ekosistem hutan dan pesisir di wilayah tersebut. Kerusakan ini telah menyebabkan ancaman serius bagi kehidupan masyarakat di Kecamatan Kumai. Salah satu permasalahan yang muncul adalah ancaman abrasi pantai yang mengancam 9 desa di sepanjang pesisir Kecamatan Kumai. Selain semakin terkikisnya kawasan pesisir, abrasi juga telah menyebabkan munculnya banjir rob saat pasang di beberapa titik desa-desa pesisir. Abrasi pantai ini diakibatkan adanya pembabatan hutan mangrove yang mengakibatkan berkurangnya kawasan hutan mangrove di sepanjang pesisir Kecamatan Kumai secara signifikan. Kerusakan ekosistem ini diperparah dengan adanya penambangan pasir yang berpotensi dapat mengakibatkan banjir dan mengurangi asupan sedimen dari hulu ke wilayah pesisir yang dapat memperparah abrasi. Selain itu penambangan pasir telah menyebabkan pembabatan hutan mangrove untuk pembangunan pelabuhan pengangkut pasir. Meningkatnya frekuensi cuaca ekstrim akibat krisis iklim juga memperparah abrasi yang terjadi di wilayah ini. Faktanya, berdasarkan data pemerintah, terdapat sekitar 800 rumah di wilayah pesisir pantai Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat masuk wilayah rawan bencana abrasi pantai yang dinyatakan harus direlokasi.
Insight Lokasi
Peta Cerita
-
Update Tentang Lokasi
Terakhir update 23 Apr 2024
Monitoring ke-3. Pohon mati karena sunburn dan sampah yang terbawa arus.
Pohon hidup : 1,235
Pohon mati : 2,100
Rata-rata tinggi pohon : 79 cm
Diameter pohon : 2 cm
Perkembangan Pohon : 37%
Tanggal Penanaman: 22 Jul 2023
Merupakan update monitoring lokasi pada kampanye:
- Gerakan Penghijauan BAF Penanaman Bibit Mangrove: Kumai
Dokumentasi Lokasi
Belum ada foto dokumentasi
Lokasi Terkait
Belum ada lokasi terkait